JILID I
- Pada Jilid I ada 26 foto yang hilang tapi seluruh lembaran kertas masih lengkap dengan kondisi cukup bagus hanya hardcover pada sisi samping yang rusak (masih bisa diperbaiki).
JILID II
- Pada Jilid II ada 6 foto yang hilang tapi seluruh lembaran kertas masih lengkap dengan kondisi cukup bagus hanya hardcover pada sisi samping yang rusak (masih bisa diperbaiki).
JILID III
- Pada Jilid III ada 1 foto yang hilang tapi seluruh lembaran kertas masih lengkap dengan kondisi cukup bagus hanya hardcover pada sisi samping yang rusak (masih bisa diperbaiki)
JILID IV
- Pada JILID IV foto lengkap semua dengan kondisi bagus
JILID V
- Pada Jilid V ada 7 foto yang hilang tapi seluruh lembaran kertas masih lengkap dengan kondisi cukup bagus hanya hardcover pada sisi samping yang rusak (masih bisa diperbaiki), jilid V kumpulan koleksi patung dan keramik.
Hardcover pada sisi samping tampak rusak tp masih bisa diperbaiki
Setiap jitid terdapat logo seperti diatas
Keterangan :
Lukisan2 dan Patung2 Koleksi Presiden Sukarno dari Republik Indonesia disusun oleh LEE MAN-FONG sebagai Pelukis Istana Presiden RI dan diterbitkan oleh Panitia Penerbit Lukisan-lukisan dan Patung Kolleksi Sukarno kemudian dicetak oleh P.T. Percetakan Toppan, Tokyo Japan 1964.
Pada tahun 1956 buku "LUKISAN-LUKISAN KOLLEKSI DR. IR. SUKARNO, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA" telah diterbitkan oleh Pustaka Kesenian Rakyat di Peking (Tiongkok) terdiri dari jilid I & II kemudian disusul jitid III & IV pada tahun 1959.
Pada tahun 1956 buku "LUKISAN-LUKISAN KOLLEKSI DR. IR. SUKARNO, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA" telah diterbitkan oleh Pustaka Kesenian Rakyat di Peking (Tiongkok) terdiri dari jilid I & II kemudian disusul jitid III & IV pada tahun 1959.
Dalam penerbitan tersebut hanya tertera 384 lukisan sedangkan lukisan dalam koleksinya selalu bertambah sesuai dengan perkembangan kemajuan kebudayaan dan kesenian indonesia sejak proklamasi kemerdekaan. Mengingat ucapan P.J.M.Presiden Sukarno yang mengatakan bahwakemerdekaan merupakan suatu jembatanmas untuk kemajuan suatu bangsa dalam perkembangannya, tidak hanya dalam segi materil tetapi juga dalam segi sepiritual dan kultur, maka menganggap sudah tiba saatnya untuk menerbitkan buku ini yang lebih lengkap & sempurna.
Satu tim ahli telah ditunjuk untuk menyusun buku ini yang tiap serinya terdiri dari 5 jilid. Dijilid I - IV di isi 100 lukisan yang terpilih setiap jilidnya sedangkan jilid V isi 167 patung-patung dan porselen.
Panitia Penerbitan Lukisan2 dan Patung2 Koleksi Presiden Sukarno, Sumarno S.H. & H. Mualliff Nasution.
* Sumber : Lukisan2 dan Patung2 Koleksi Presiden Sukarno dari Republik Indonesia Jilid I.
"Lee Man Fong (1913-1988) adalah seorang pelukis indonesia yang dilahirkan ditiongkok. Ia dibesarkan dan mendapatkan pendidikannya di Singapura. Disana ia belajar melukis dengan seseorang pelukis Lingnan, dan belakangan dengan seorang guru yang mengajarkan lukisan minyak. Pada tahun 1933 ia pergi ke Indonesia dan tinggal disana selama 33 tahun. Pada masa perang dunia II ia ditawan Jepang dan setelah Indonesia merdeka, ia menjadi pelukis istana Presiden Sukarno dan menjadi warga negara Indonesia. Lukisan-lukisan Lee Man Fong diakui sebagai perintis pelukis Asia Tenggara. Pada tahun 1964 ia ditunjuk oleh Presiden Sukarno untuk membuat buku yang berjudul "Lukisan2 dan Patung2 dari Koleksi Presiden Sukarno dari Republik Indonesia, buku ini berisi seluruh karya-karya seni yang dimiliki Presiden Sukarno dan berjumlah 5 Jilid.
Satu tim ahli telah ditunjuk untuk menyusun buku ini yang tiap serinya terdiri dari 5 jilid. Dijilid I - IV di isi 100 lukisan yang terpilih setiap jilidnya sedangkan jilid V isi 167 patung-patung dan porselen.
Panitia Penerbitan Lukisan2 dan Patung2 Koleksi Presiden Sukarno, Sumarno S.H. & H. Mualliff Nasution.
* Sumber : Lukisan2 dan Patung2 Koleksi Presiden Sukarno dari Republik Indonesia Jilid I.
"Lee Man Fong (1913-1988) adalah seorang pelukis indonesia yang dilahirkan ditiongkok. Ia dibesarkan dan mendapatkan pendidikannya di Singapura. Disana ia belajar melukis dengan seseorang pelukis Lingnan, dan belakangan dengan seorang guru yang mengajarkan lukisan minyak. Pada tahun 1933 ia pergi ke Indonesia dan tinggal disana selama 33 tahun. Pada masa perang dunia II ia ditawan Jepang dan setelah Indonesia merdeka, ia menjadi pelukis istana Presiden Sukarno dan menjadi warga negara Indonesia. Lukisan-lukisan Lee Man Fong diakui sebagai perintis pelukis Asia Tenggara. Pada tahun 1964 ia ditunjuk oleh Presiden Sukarno untuk membuat buku yang berjudul "Lukisan2 dan Patung2 dari Koleksi Presiden Sukarno dari Republik Indonesia, buku ini berisi seluruh karya-karya seni yang dimiliki Presiden Sukarno dan berjumlah 5 Jilid.
Kumpulan lukisannya diterbitkan dalam buku "LEE MAN FONG" Oil Paintings jilid I dan II dan diterbitkan oleh musium Art Retreat. Buku ini ditulis oleh kritikus seni Indonesia Agus Dermawan T, sementara seleksinya dilakukan oleh Siont Tedja. Kedua buku yang keseluruhannya berisi 700 halaman ini berisi 471 lukisan banyak kolektor dari seluruh dunia.
Pada tahun 1966 karena kekacauan politik di Indonesia, Lee Man Fong hijrah ke Singapura dan lama menetap disana sehingga ia bahkan dianggap sebagai pelukis Singapura. Tahun 1988 ia meninggal di puncak, jawa barat karena sakit"
*Sumber : Wikipedia Lee Man Fong.
Keterangan : TERJUAL/SOLD
No comments:
Post a Comment